Istilah ini memang valid banget karena ayam adalah salah satu mahluk yang bangun nya paling pagi, dan seketika si ayam itu bangun, pasti langsung berkokok.
Ayam jantan atau biasa disebut jago memang identik dengan suara “kukuruyuk”-nya di pagi hari. Banyak orang menganggap ini cuma kebiasaan alami atau tanda kalau matahari sudah terbit. Padahal, ada penjelasan ilmiah yang menarik di balik kebiasaan ini.
Ayam Punya “Jam Biologis” Sendiri
Penelitian dari Universitas Nagoya, Jepang, menemukan bahwa ayam punya ritme sirkadian—jam biologis yang mengatur kapan mereka aktif. Bahkan tanpa melihat matahari, ayam tetap akan berkokok di waktu yang hampir sama setiap pagi. Artinya, mereka tidak hanya bereaksi pada cahaya, tapi memang “tahu” kapan pagi tiba.
Kokok Ayam Adalah Tanda Kepemilikan Wilayah
Berkokok di pagi hari juga berfungsi sebagai sinyal teritorial. Ayam jantan berkokok untuk memberi tahu ayam lain bahwa wilayah itu adalah “punya” mereka, sekaligus menunjukkan kekuatan dan status sosialnya.
Respon terhadap Lingkungan
Walau jam biologis jadi faktor utama, ayam juga bisa berkokok sebagai respon terhadap suara atau cahaya di sekitarnya. Misalnya, lampu yang menyala sebelum subuh atau suara ayam lain di kejauhan bisa memicu mereka berkicau lebih awal.
Kenapa Selalu Pagi Hari?
Karena pagi adalah waktu di mana aktivitas ayam dimulai, berkokok di awal hari menjadi cara mereka untuk “memulai” hari sekaligus mengatur hierarki sosial di area masing-masing.
Kesimpulan
Ayam tidak sekadar berkokok karena melihat matahari, tapi karena mereka punya jam alami yang membuat mereka tahu kapan pagi tiba. Suara kokoknya adalah kombinasi antara sinyal biologis, komunikasi sosial, dan respon terhadap lingkungan.
Nah, kalo kamu sama ayam, duluan siapa bangun nya? 😄
0 Reviews:
Posting Komentar