Perkembangan teknologi dan dunia digital emang berpengaruh banget dalam kehidupan manusia. Salah satunya yaitu cara untuk mencari cuan. Kalo 10 tahun lalu kita ngomong modal HP sama kuota aja bisa ngehasilin duit rasanya mustahil, sekarang hal kayak gini masuk akal banget, bahkan ada banyak caranya.
Ada yang jadi affiliator, dropshipper, jualan produk digital, freelance, dan yang gw mau bahas secara khusus kali ini adalah TRADING.
Pernah gak nonton live TikTok seseorang lagi ngotak-ngatik layar PC yang menampilkan chart harga atau umumnya dikenal dengan sebutan candlestick? Layaknya seorang PRO, orang itu menarik-narik garis dari kanan ke kiri, atas ke bawah, diagonal, vertikal, dan seterusnya sampai layarnya penuh coretan yang membuat siapapun yang awam melihatnya pasti mikir, "Wah ini orang jago banget analisanya."
Gak jarang juga mereka nunjukin saldo mereka yang berhasil tumbuh dari ratusan ribu jadi jutaan dalam waktu semalam. Ya, gw gak bilang ini mustahil sih, tapi tingkat keberhasilannya sangat rendah.
Terus apa sih tujuannya orang-orang ini pamer saldo dan nunjukin kalo mereka itu jago trading di media sosial?
Awal-awalnya sih mereka ngebangun awareness dulu, sambil ngumpulin audiens yang solid. Sambil berjalan, mereka mulai membentuk image yang ingin mereka tampilkan, yaitu si jago trading. Pada akhirnya sih tujuan mereka biasanya kalo gak cari referral, atau buka grup VIP berbayar dengan iming-iming sinyal jitu gratis.
Buat orang-orang yang kepengen cuan instan, FOMO, atau lagi dalam tahap aktualisasi diri, maka akan sangat mudah tergoda untuk nyoba-nyoba yang namanya trading. Dengan modal awal minimal 10 US Dollar, atau kurang dari 200 ribu Rupiah, sudah bisa buka akun trading dan bisa berkesempatan cuan maksimal. Padahal faktanya, dalam trading itu ketahanan modal adalah salah satu faktor penentu apakah trading itu akan berhasil atau tidak.
Gw yakin untuk yang baca artikel ini sampai sini, seharusnya sih udah paham apa itu trading futures. Tapi barangkali ada yang belum paham, gw akan coba jelasin dengan sederhana.
Perbedaan Spot Trading dan Futures Trading
Trading itu yang paling umum dibagi 2 jenis: SPOT trading dan FUTURES trading. Dalam spot trading, maka elo ibarat beli barang dengan harga 1000 Rupiah dan berharap harga barang ini naik supaya pas harganya naik dan elo jual, elo akan dapet untung dari selisih harga. Tapi kalo harganya turun ke 750 gimana? Ya gpp, selama lo gak jual itu barang, elo belom mengakui kerugiannya, dan masih ada kemungkinan harga barang itu akan kembali naik.
Nah beda halnya dengan futures trading. Di futures trading itu elo bukan membeli atau menjual, tapi elo menebak apakah harga barang ini akan naik atau turun. Misalnya harga saat ini 1000, elo pilih untuk ambil posisi LONG, artinya lo prediksi akan naik. Maka kalo harganya beneran naik, lo akan untung. Sebaliknya, kalo elo ambil posisi SHORT, artinya lo prediksi harga barang ini akan turun.
Terus apa yang terjadi jika pergerakan harga gak sesuai dengan posisi yang lo ambil? Ya, modal lo pelan-pelan akan kegerus, dan sampai batas harga tertentu, jika harga terus bergerak berlawanan dan semakin jauh dari posisi lo, maka modal lo akan habis atau biasa disebut margin call.
Kembali ke topik, yang gw sayangkan di kalangan anak-anak muda saat ini, trading itu menjadi seperti lifestyle. Tanpa pemahaman yang cukup, tanpa mencari tahu lebih banyak tentang lika-liku trading, mereka udah langsung ambil bagian dalam hiruk pikuk digitalisasi ini, dan dengan beraninya mempertaruhkan hasil jerih payah mereka di situ.
Entah berapa banyak sudah uang anak bangsa ini yang menguap di situs trading. Gw pernah cari-cari informasi lewat grup atau komunitas-komunitas trading dan kolom-kolom komentar, ada begitu banyak cerita miris dari mereka yang mengaku kehilangan separuh dari tabungannya, separuh gajinya, bahkan yang lebih parahnya lagi ada yang sampai terlilit pinjol karena trading.
Makanya gw harap para influencer, stop deh kerja sama dengan situs trading apalagi yang gak terdaftar di Bappebti. Dengan mempromosikan situs trading, kalian sama aja udah menjerumuskan temen-temen yang lain ke lubang hitam, ya walaupun secara gak langsung. Makanya gw sengaja buat postingan ini sebagai antidotnya.
Kenapa gw bilang trading itu sangat sulit?
Gw kasih tau, ketika kalian memberanikan untuk trading, terutama yang futures, hanya dengan modal ratusan ribu dan abis nonton sedikit tutorial dari YouTube, kalian itu akan berhadapan dengan institusi-institusi raksasa. Sudah pasti operator trading mereka bukan sembarang orang, punya sederet gelar dan sejuta pengalaman.
Belum lagi modal mereka yang gak pernah bisa lo bayangin. Jadi kalo elo pernah cuan sekali dua kali dari trading, percaya sama gw itu kebetulan. Kalo elo terusin, akan ada saatnya elo kalah, deposit, kalah lagi, deposit lagi, kalah lagi, deposit lagi — gitu aja terus sampai rekening lo kosong.
Karena kalo kalian gak punya bekal ilmu yang cukup, psikologi yang matang, dan ketahanan modal yang luar biasa, maka kalian akan kebawa arus.
Trading pertama oke lah menang 2 Dollar. Kalian happy.
Trading keempat loss 5 Dollar, emosi mulai naik tapi masih senyum-senyum sambil ngomong dalam hati, "Ah, gw serakah sih, tadinya gw close aja tuh."
Trading ke-7 menang lagi 4 Dollar.
Trading ke-12 margin call, emosi langsung deposit lagi, lot mentok, kena gampar market, margin call lagi.
Jadi, mudah-mudahan buat kalian yang masih galau karena trading, masih ada rasa penasaran, atau masih ada rasa ingin balas dendam, setelah baca ini udah bisa lebih jelas lagi ngelihat posisi kalian di mana. Akuin aja, gak usah malu. Kalian gak perlu bisa kok kayak orang lain. Trading memang bukan untuk semua orang. Lebih baik uangnya kalian investasikan ke sesuatu yang lebih jelas.
Contohnya? Emas. Mau emas fisik silakan, emas digital juga boleh. Saham blue chip kayak BBCA atau BMRI misalnya, monggo. Atau boleh juga reksa dana. Atau mau deposito aja di bank? Itu juga boleh kok. Tapi usahakan jangan simpan uang kalian di rekening, karena akan kemakan inflasi. Simpan secukupnya untuk operasional harian dan darurat. Untuk tabungan, sebaiknya simpan di produk investasi seperti yang gw udah sebutin di atas.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam.
0 Reviews:
Posting Komentar